Serangan Besar Hamas dalam Operasi Badai al-Aqsa: Lebih dari 700 Tewas di Israel
Pada Sabtu, 7 Oktober 2023, Israel menghadapi serangan besar-besaran oleh kelompok perlawanan Palestina, Hamas, yang dikenal sebagai "Operasi Badai al-Aqsa." Serangan ini telah menelan korban yang cukup besar, dengan lebih dari 700 orang tewas di Israel dan lebih dari 100 orang lainnya diculik.
Keadaan di Israel
Israel secara resmi mengumumkan keadaan perang sebagai respons terhadap serangan Hamas. Jumlah korban tewas di pihak Israel diperkirakan akan terus bertambah karena banyak yang mengalami luka serius. Selain korban tewas, banyak warga Israel juga menjadi sandera.
Serangan Hamas
Operasi Badai al-Aqsa dimulai pada Sabtu dengan serangan ribuan roket ke berbagai wilayah di Israel. Hamas mengklaim telah menembakkan 5.000 roket dalam waktu 20 menit, meskipun Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mencatat jumlah yang lebih rendah, yaitu lebih dari 2.000 roket. Sistem pertahanan rudal Iron Dome Israel gagal menghentikan sebagian besar roket, yang mengakibatkan kerusakan pada gedung dan instalasi militer Israel.
Respon Israel
Sebagai respons terhadap serangan ini, Israel meluncurkan "Operasi Pedang Besi" dan jet-jet tempur Zionis membombardir target-target di Gaza sepanjang hari pada Minggu. Konflik antara Hamas dan Israel terus meningkat, dengan serangan udara, darat, dan laut yang terjadi.
Serangan besar Hamas dalam Operasi Badai al-Aqsa telah menciptakan ketegangan yang meningkat di Timur Tengah. Israel dan Palestina mengalami kerugian yang besar dalam konflik ini, dengan dampak yang mungkin akan terus berkembang. Perdamaian dan negosiasi diharapkan menjadi solusi jangka panjang untuk mengakhiri konflik ini dan menghindari lebih banyak korban.
Komentar